Senin, 21 Maret 2011

SAHABAT DAN CINTA (short story)

      Sahabat dan Cinta, dua kata yang tak asing lagi bagi kita. Dua kata yang susah buat kita lepaskan, hidup serasa hampa tanpa kata tersebut. Dua buah kata yang gampang di ucapkan namun sangat susah untuk di raih.       Kadang atau kebanyakan orang sering mempersalahkan kedua kata tersebut. Seseorang rela mengorbankan cintanya hanya untuk sahabatnya. Namun ada juga seseorang yang rela mengorbankan sahabatnya hanya untuk cinta sesaatnya.  
“Fy sampai kapan lo mau di sini terus ngelihatin Cakka.??” Tanya Agni yang sudah bosan nungguin Ify. Agni ingin segera pulang namun sahabatnya Ify sedang tergila-gila dengan seorang cowok yang bernama Cakka. cowok yang dijuluki sebagai “Most Wanted” di sekolahnya. Dan Ify merupakan salah satu fans Cakka dari beribu-ribu fansnya.
      Ify memperhatikan Cakka yang sedang bermain basket di lapangan. Bukan Cuma Ify yang ngeliatin Cakka, tapi ada sejumlah siswi yang sudah mengantri membawakan handuk buat Cakka. ‘Oke ini gila.! Ngapain tuh cewek-cewek pada ngantri seperti itu. Dan jangan sampai Ify juga akan seperti itu.’ Agni sangat sayang sama sahabatnya yaitu ify. mereka sudah bersahabat sejak kecil.
“fy udah yuk. Ayo kita pulang.!” Ajak Agni sambil menarik-narik tangan ify untuk pergi dari tempat tersebut. Tapi hasilnya nihil, ify tetap bersikukuh untuk melihat Cakka.
“Fy, apa bagusnya tuh cowok.?? ” Agni berhenti menarik tangan ify dan berdiri tegak di depan ify.
“Ag minggir dong gue mau lihat Cakka.!!” Ify berusaha menggeser Agni dari hadapannya.
“nggak gue gak bakalan pindah sampai lo mau pulang.!!” Kata Agni mantap.
Agni sibuk mengajak Ify untuk pulang, tanpa di sadari sebuah bola basket melayang ke arah Agni dan “bukk” bola itu tepat mengenai kepala Agni.
“aww..” rintih Agni kesakitan sambil mengelus-ngelus belakang kepalanya.
“Kyyaa..!!” teriak cewek-cewek yang berada di situ tiba-tiba termaksud Ify, membuat kepala Agni makin sakit mendengar teriakan tersebut.
“hey maaf yah” kata seseorang di belakang Agni. Agni berbalik ingin mengetahui suara siapa itu dan mendapati seorang Cakka, cowok yang di juluki “Most Wanted” berada di depannya. ‘pantas tadi semua pada histeris teriak-teriak kayak orang gila.’ Pikir Agni sambil tetap mengelus-elus kepalanya yang sakit.
“lo gak apa-apa.??” tanya Cakka sok perhatian.
“ngak apa-apa dari hongkong.? Sakit gini di bilang gak apa-apa.” Jawab Agni ketus.
“maaf yah”
“lo kira hanya dengan minta maaf semua selesai.?? Kalau gitu yang namanya penjara itu tidak ada tau gak.!?” Agni membentak Cakka di hadapan semua orang. Cewek-cewek penggila Cakka marah melihat kejadian itu. Sedangkan Cakka.?? Dia bengong di tempat.
“Ag, udah ah ag. Kita pulang yuk” Ify menarik tangan Agni dan mangajaknya pulang.
 “urusan kita belom selesai.!!” Seru Agni dan pergi meniggalkan Cakka.
*****
“wah gila tuh cewek!” Rio menghampiri Cakka yang sedari tadi masih diam ditempatnya.
Cakka masih diam.. “gue udah nentuin.!!” Kata Cakka tiba-tiba
“ha.??maksud lo Kka.??” Tanya Rio heran.
“liat aja Yo, gue bakalan dapetin tuh cewek. Ini untuk pertama kalinya gue di bentak kayak gitu di depan semua orang. Gue jadi tertarik.!!” jawab cakka mantap.
“gila lo Kka.!!” Rio menatap Cakka dengan tampang heran. Cakka hanya tersenyum menanggapinya.
Rio hanya menggelengkan kepalanya. “emang lo tau nama tuh cewek siapa.??” Tanya rio.
“nggak” jawab Cakka polos.
“jiahhh, sok banget lo.! katanya mau dapetin tuh cewek tapi namanya aja lo gak tau. Cakka..cakkaa” Rio lagi-lagi menggelengkan kepalanya.
“emang lo tau yo.?”
“taulah, tuh cewek namanya Agni. Dia adeknya Ka Iyel ketua osis di sini. Masa lo gak tau sih Kka.??”Cakka hanya menggeleng. “dia itu cewek yang terkenal sangat susah di dekati. Anaknya cantik tapi sifatnya tomboy banget, dan dia selalu menolak semua cowok yang pengen jadi pacarnya. Jadi, lo masih ingin ngedapetin dia.?? ” tanya Rio di sertai dengan anggukan cepat dari Cakka.
“yakin lo.??” rio menanyakan kepastian. Dan lagi- lagi Cakka hanya mengangguk dan tersenyum
“Good luck deh kalau gitu.!” Rio menepuk pundak Cakka dan berlalu pergi.
-Agni Ify-
-mobil Agni-
“Ya Allah Ag, tadi kita di samperin Cakka.!!” Ify histeris sendiri.
Agni memutar bola matanya mendengar ify. “iya..iya..” kata Agni singkat, Agni malas benget ngomongin tentang cowok itu.
“tapi lo enak banget sih Ag, bisa ngomong dengan Cakka. Envy tau gak gue.” Ify manyun mengingat kejadian tadi. Agni hanya tersenyum simple ke arah ify.
>skip<
-keesokan harinya-
-kelas Agni dan Ify-
“Agni ke kantin yuk.!!” Ajak ify
Agni mengangkat wajahnya ke arah ify “malas ah Fy” jawab Agni singkat dan membaringkan kepalanya lagi ke atas meja.
“yaudah gue pergi yah.!” kata ify dan pergi ninggalin Agni sendirian di dalam kelas.
 Kelas Agni dan ify tuh selalu kosong pada saat istirahat, semuanya pada kompak ke kantin.
“hoaaammm” Agni menguap sambil tetap menidurkan kepalanya di atas meja.
“hey”sapa seseorang tiba-tiba di pintu kelas Agni.
“hem..” jawab Agni ogah-ogahan tanpa melihat orang yang sedang menyapanya. Agni malahan tetap menidurkan kepalanya.
“lo mau gak jadi cewek gue.?” seru cowok itu tiba-tiba.
Agni membulatkan matanya yang tadi tertutup dan mengangkat kepalanya tegak menghadap orang tersebut. ‘ini cowok gila yah.!!’ Itulah pikiran Agni sebelum melihat siapa cowok yang berani nembak Agni tiba-tiba.
Dan sekarang Agni cengo melihat cowo yang tersenyum manis di depannya. ‘ini cowo  benar-benar gak waras.!!’ Pikir Agni yang kaget melihat cowok itu.
“lo gila yah.??” tanya Agni yang masih dalam suasana kaget (?)
“nggak” jawab cowok itu singkat dan mendekati Agni.
“Kka lo gila beneran yah, atau kesurupan setan.!?” Tanya Agni memundurkan bangkunya karena Cakka semakin mendekat ke arahnya. Yah cowok itu adalah Cakka.
“gue beneran Ag.!! Mau gak jadi pacar gue?” Cakka kini berada tepat di depan Agni, mengelus pipi Agni lembut dengan tangannya.
 Agni dengan cepat menepis tangan Cakka dari wajahnya. “gue gak mau.!!” Teriak Agni ketus menatap Cakka tajam.
‘beneran apa yang di katakan Rio.!’ pikir Cakka tapi dia tetap tidak menyerah.
“Ag, gue tanya lagi lo mau gak jadi pacar gue.??” Tanya Cakka lagi yang sekarang sedang berlutut di depan Agni sambil mengecup salah satu tangan Agni layaknya seorang putri.
Ok Agni sekarang cengo, mulutnya mangap melihat kelakuan Cakka. Yang mau tak mau Agni terbuai dalam permainan Cakka. Gimana tidak.?? Semua cewek, hatinya pasti akan luluh kalau di gituin dengan seorang cowok cakep. Cakka hanya tersenyum manis melihat kelakuan Agni ‘gue menang.!!’ Ucapnya dalam hati.
“nggak.!!” Agni tersadar dari lamunannya dan menarik tangannya dengan dari genggaman Cakka. “gue bukan cewek yang bisa lo tak ukkan dengan rayuan lo. Apapun yang terjadi gue gak bakalan pacaran dengan lo.!!” lanjut Agni dan berlari meninggalkan Cakka
‘benar-benar cewek yang menarik’ ujar Cakka dalam hati dan bergegas pergi dari kelas Agni.
Hari- hari terus berlalu dengan indah. Indah.?? Itu perkataan yang sangat tidak cocok buat Agni. tapi berlalu dengan buruk, itu adalah perkataan yang sangat cocok buat Agni sekarang. Kenapa.?? karena hari-hari yang Agni selalu lewati dulu adalah hari-hari yang tenang tanpa ada gangguan. Tapi sekarang.?? Agni selalu di gangguin dengan sosok Cakka. Cowok yang ngebet banget pengen jadi cowoknya Agni.
Bukannya sok jual mahal, tapi ada 2 alasan yang membuatnya menolak Cakka mati-matian. Alasan pertama, dia gak suka sama Cakka selama ini. Dan tak ingin menyukai Cakka. Alasan kedua, dia gak ingin berpacaran dengan Cakka karena Ify. ify sangat menyukai Cakka. Dan untungnya Ify belum mengetahui kalau Cakka suka sama Agni, mungkin..
Tapi ify mulai menyadari sesuatu yang berbeda dari sikap Agni. Ify berpikir bahwa Agni menyimpaan suatu rahasia darinya. Tapi dia tidak ambil pusing, kalau Agni gak memberitahukan ke dia. berarti Agni tidak ingin membicarakannya dan ify menghargai itu.
“Cakka, plis jangan ganggun gue lagi.!!” Bentak Agni ke Cakka.
“tapi Ag, gue beneran suka sama lo” seru Cakka.
Agni dan Cakka sekarang berada di gudang belakang sekolahnya. Agni meminta Cakka untuk ke gudang untuk membicarakan semuanya. Kenapa di gudang.?? Karena Agni tidak mau Ify mengetahui soal ini.
“gue tanya ke lo, kenapa lo suka sama gue.??”
“gue suka sama lo, karena lo berbeda dari yang lain Ag.”  Jawab Cakka sambil memegang ke dua tangan Agni.
“tapi gue gak suka sama lo Kka.!!” Agni membentak Cakka lagi dan melepaskan ke dua tangannya dari genggaman Cakka. Raut wajah kecewa terpancar di wajah Cakka.
‘mungkin ini akhir dari segalanya’ pikir Cakka kecewa. “Baiklah kalau lo maunya gitu. gue gak bakalan gangguin lo lagi.” Cakka berbalik dan akan pergi meniggalkan Agni.
Hati Agni sakit mendengar perkataan Cakka tadi ‘gue kenapa.??!’ tanyanya dalam hati. Dada Agni sakit, itu yang dia rasakan sekarang. Tanpa terasa butiran air mata kini jatuh membasahi kedua pipi Agni.
Cakka ingin megucapkan selamat tinggal ke Agni untuk terakhir kalinya, dia pun berbalik dan kaget mendapati Agni yang sekarang duduk di lantai dengan air mata yang terus mengalir di pipinya. Agni yang menyadari bahwa Cakka sedang melihatnya segera menutup wajahnya dengan ke dua tangannya.
“lo kenapa Ag.??” Cakka medekati Agni, memegang kedua tangan Agni dan memindahkannya dari wajah Agni.
“jangan lihat.!!” Agni berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Cakka. Tapi hasilnya nihil, Cakka menggenggam tangan Agni dengan kuat.
“jawab pertanyaan gue. Lo kenapa.??” tanya Cakka lagi, menatap Agni tajam. Tapi Agni tidak menggubrisnya malahan dia memalingkan wajahnya dan menutup matanya. Agni malu di lihat nangis, apa lagi oleh Cakka.
“Agni lihat gue.” Cakka melepaskan kedua tangan Agni, lalu memegang wajah Agni dengan kedua telapak tangannya dan membuat wajah Agni menghadap ke arahnya.
-ify-
“Shill lo liat Agni gak.??” Tanya ify ke Shlla teman sebangku Agni.
“hm, kalau gak salah dia tadi sama Cakka pergi ke gudang deh.” Jawab Shilla.
‘sama Cakka.??’ Pikir Ify heran, kenapa Agni gak pernah bilang kalau dia akrab dengan Cakka. “oh makasih yah Shil.” Ify segera bergegas ke gudang menuju tempat yang di katakan Shilla.
-Cagni-
“gue gak tau.” Jawab Agni yang emang gak tau kenapa dirinya menangis.
 Mendengar jawaban Agni, Cakka tiba-tiba memeluk Agni erat. Agni kaget tapi tidak memberontak malahan dia merasa nyaman di peluk oleh Cakka dan tidak ingin ini berakhir.  
Cakka melepaskan pelukannya. Ada rasa kecewa yang di rasakan Agni saat Cakka melepaskan pelukannya ‘gue kenapa.!!’. Tiba-tiba Cakka mendekatkan wajahnya ke Agni.
Tanpa Agni dan Cakka sadari Ify sudah berada di depan gudang.
“Ag..” kata ify terputus memasuki gudang yang melihat Agni dan Cakka. Air mata ify mulai jatuh melihat semuanya, melihat apa yang sedang di lakukan oleh Agni dan Cakka. Walaupun sakit , ify tidak beranjak dari tempat tersebut malahan tetap berdiri tegak menyaksikan semua yang terjadi.
Cakka semakin mendekatkan wajahnya ke Agni. Agni kaget.!!  Agni memberontak tapi tangannya di genggam erat oleh Cakka. Sekarang wajah Agni tinggal beberapa senti lagi, Cakka memiringkan wajahnya. Sedangkan Agni segera menutup matanya tidak bisa berbuat apa-apa lagi tapi masih dalam keadaan memberontak.
Sesuatu tiba-tiba menyentuh bibirnya ‘basah’pikir Agni. Agni yang merasakan Cakka menciumnya kini tidak memberontak lagi, hanya diam. Dia sadar bahwa dirinya benar-benar menyukai Cakka. Mungkin sudah lama, tapi karena Ify yang menyukai Cakka.  Mungkin karena itu juga Agni sengaja tidak menyadarinya, menyadari perasaannya ke Cakka. Dan sekarang Agni tidak mau munafik, tidak mau menyakiti hatinya.
 Lama, baru Cakka melepaskan bibirnya dari bibir Agni.
“Ag.. Agni ma..af” seru  Cakka, nafasnya terengah-rengah karena habis menahan nafas selama beberapa memenit. Saat mencium Agni.
Agni hanya tersenyum mendengar permintaan maaf dari Cakka. Cakka bingung dengan sikap Agni yang seharusnya dia marah besar ke Cakka, karena dengan lancang dia mencium Agni.
“Ag lo gak marah.??” Tanya Cakka heran.
Agni hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum lagi. Cakka benar-benar heran dengan sikap Agni.
“lo beneran gak marah.??” Tanya Cakka lagi.
“nggak Kka. Gue suka sama lo” jawab Agni tiba-tiba yang membuat Cakka kaget. Mulutnya mangap, matanya membesar. “beneran Ag.?!!” Tanya Cakka lagi untuk memasitikannya dan di sertai anggukan dari Agni.
Cakka refleks memeluk Agni “Makasih Ag” bisik Cakka di telinga Agni.
“Sama-sama Kka..” Agni membalas pelukan Cakka.
Kebahagiaan melanda mereka berdua, namun di sisi lain ada seseorang yang tidak tahan lagi melihat kejadian tersebut. “AGNI.!!” Teriak Ify yang membuat Cakka dan Agni melepaskan pelukannya dan melihat ke arah ify.
“i.iify” Agni kaget melihat ify yang berada di hadapannya. Air mata tak berheti keluar dari kedua mata ify. Agni merasa sangat bersalah. Agni bediri, mendekat ke arah Ify dan ingin menghapus air matanya yang mengalir sangat deras. Tapi dengan cepat Ify menepis tangan Agni dan berlari ke luar gudang.
“IIFFFYYY” teriak Agni. Agni ingin mengejar Ify tapi Cakka mencegat Agni.
“biarkan dia sendiri.” Ujar Cakka. Agni mengurungkan niatnya ‘benar kata Cakka biarkan dia sendiri.’
-ify-
Ify berlari secepat mungkin. Air matanya tidak kunjung berhenti, tidak peduli dia akan menabrak seseorang. dia tetap berlari tanpa arah.
“bruukk.!!” Ify menabrak seseorang dan terjatuh.
“lo gak apa-apa.??” Tanya orang yang ify tabrak sambil menarik ify berdiri.
“maaf” kata ify tanpa melihat ke orang tersebut malahan sibuk membersihkan roknya yang kok.
“gak apa-apa lagi. tapi lo kenapa.??lagi terburu-buru yah.??” tanya orang itu lagi.
Ify mengangkat wajahnya, melihat cowok yang dia tabrak tadi. ‘cakep’ pikir Ify.
“lo nangis.??” Cowok itu kaget melihat air mata yang keluar dari mata ify.
Ify mengingat kembali kejadian antara Cakka dan Agni. Air mata ify kembali mengalir dengan sangat deras. Rio tambah kaget melihat ify. Akhirnya Rio mengajak Ify ke taman belakang sekolah.
“ceita sama gue lo kenapa.??” tanya Rio lembut.
“lo tau Cakka.??” jawab ify dengan sebuah pertanyaan.
“dia sahabat gue malahan.”
“sahabat lo.?” ify kaget. Rio hanya mengangguk.
“di..dia..sama sahabat gue.. mereka..mereka kissing.” Seru ify
“ha.??tunggu..tunggu sahabat lo itu siapa.??”
“Agni.”
“apa.!?Agni” Rio kaget.
“lo kenapa.??” tanya ify heran. Rio hanya tersenyum miris, jujur Rio juga suka sama Agni dari dulu. Malahan sebelum Cakka suka sama Agni. Tapi Rio orangnya pemalu, makanya sampai sekarang dia gak pernah nyatain perasaannya.
“terus.. mereka pacaran..” ify menangis lagi mengingat ke jadian itu.
“sabar yah.” rio memeluk Ify , membuat supaya Ify tenang. Bukan Cuma Ify yang sakit hati tapi Rio juga.
“bukan Cuma lo kok yang pernah ngerasaain hal seperti ini. Gue tau itu sangat menyakitkan tapi mau gimana lagi. Semua sudah lewat dan tidak akan terulang kembali. Dan lo sebagai sahabatnya seharusnya mendukung dia.” lanjut Rio
“tapi Agni gak pernah ngasih tau ke gue kalau dia suka sama Cakka”
“mungkin dia tidak mau lo sakit hati makanya Agni begitu. Mengetahui kebenaran itu memang sangat menyakitkan. Dan dalam hidup kita. Ada kalanya kita memerlukan pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu. Dan Agni sudah melakukannya. Dio mempertahankan persahabatannya dengan lo. Tapi mungkin dia sudah gaak sanggup menahan perasaannya. Cinta tidak dapat di bohongi dan lo tau itukan. Dia capek menahan perasaannya dan akhirnya semua keluar, tapi yang tidak dinginkan Agni terjadi. Lo menjauh darinya. Rasa bersalah Agni sangat besar sekarang. Dan mungkin dia akan memilih lo dan mengakhiri hubungannya dengan Cakka.” Rio melepaskan pelukannya ke Ify.
‘Dan benar juga perkataan semua perkataan Rio’ pikir ify
“lo gak maukan orang yang lo sayang sakit hati karena ke egoisan kita semata” Rio memegang kepala Ify. Ify hanya mengangguk menandakan iya. ‘tunggu.!! Kita.??’ Ify menyadari sesusatu yang ganjil dari perkataan Rio tadi. “maksud lo.?kita.??” Tanya ify yang membuat Rio kaget. “jangan-jangan lo suka sama Agni.!?” Lanjut ify yang tepat sasaran.
“iya” jawab Rio tertunduk lesu.
“maaf, gue gak tau.”
“gak apa-apa kok fy.” Rio tersenyum manis.
“kok lo tau nama gue.??”
“yaiyalah gue tau. Lo kan sahabatnya Agni. Mana mungkin gue tidak tau tentang orang terdekat Agni.” Jawab Rio mantap
“hahhahah. Iyayah” ify tertawa. Seakan melupakan masalah yang membuatnya menangis. “eh tapi gue gak tau nama lo” lanjut ify
“nama gue Rio”.
Mereka ngobrol sangat lama. Gak tau deh apa yang diomongin.
>skip<
-pulang sekolah-
Agni di temani Cakka mendatangi bangku Ify untuk meminta maaf atas kejadian tadi.
“ify.” seru Agni
“oh hy Ag, cak” ify tersenyum melihat mereka.
“fy maafin gue. Gue bakalan putus dengan Cakka.” kata Agni tiba-tiba yang membuat Cakka kaget. Jujur dia gak tau apa-apa tentang acara putus-putusan.
“hahah. Gak apa-apa kali ag.” Ify tertawa mendengar perkataan Agni, sesuai dengan perkataan Rio tadi. “lihat noh wajah Cakka. kasian dia kaget setengah mati.”
Agni melirik ke arah Cakka, bener apa yang di katakan Agni. Wajah Cakka kelihatan konyol. “tapi Fy lo beneran gak marah.??” Agni mengalihkan mandangannya lagi ke arah Ify
Ify hanya menggeleng dan tersenyum “gue sahabat lo, yang akan selalu ada buat lo. Apapun yang terjadi gue akan tetap jadi sahabat lo.”
Agni yang mendengar itu langsung memeluk Ify “Maafin gue fy, gue sahabat yang buruk.”
“Nggak kok ag.” Ify membalas pelukan Agni.
Cakka tersenyum melihat pemandangan tersebut.
“hy Kka.!!” Sapa seseorang menepuk pundak Cakka.
“eh.. hy yo.?” Sapa cakka bingung. “lo ngapain di sini.??” Lanjut Cakka
“jemput ify. pulang yuk fy”
“yuk” jawab ify melepaskan pelukannya dengan Agni.
“tunggu. Lo  berdua ada hubungan apa.??” Tanya Cakka dan Agni bersamaan.
Rio dan ify berpandangan “nggak ada apa-apa” jawab mereka bersamaan sambil tersenyum. “kita pulang duluan yah. byee” lanjut rio dan pergi bersama ify meninggalkan Agni dan Cakka berdua.
“nggak jadi putuskan.??” Tanya Cakka yang melihat Rify udah jauh dari tempat mereka.
“lo maunya kita putus.?? Kalau gitu kita putus.!” jawab Agni santai dan bergegas pergi tapi di tahan oleh Cakka.
“jangan gitu dong sayang” Cakka melingkarkan tangannya di pinggang Agni.
“ihh.. lepasin gak Kka” Agni meronta-ronta.
“nggak, sampai kamu manggil aku sayang.” Bisik Cakka di telinga Agni.
“nggak mau.!! Lepasin gak.!”
“yah terserah lo, panggil gue sayang baru gue lepasin. Kalau nggak gue gak bakalan lepasin sampai besok.”
“huh” Agni menghela napas “lepasin dong sayang.” Perintah Agni lembut
 “gitu dong sayang.” Cakka melepaskan tangannya dan merangkul Agni “pulang yuk” ajak Cakka.
Akhir yang bahagia buat Agni dan Cakka, maupun ify.
Jangan pernah berbohong kepada orang lain apalagi menyangkut kata sahabat dan cinta. Karena kebohongan dapat membuatmu tenggelam dalam perasaan bersalah. Kamu dapat membohongi orang lain tapi perasaanmu tidak.
Banyak orang berkata sahabat lebih penting dari perasaan cinta kita ke lawan jenis. Tapi hati tidak bisa dibohongi. Kita akan selalu kecewa pada akhirnya saat kita memilih antara dua kata tersebut. Karena itu jaga dua kata tersebut.
Sahabat dan Cinta, dua kata yang tak asing lagi bagi kita. Dua kata yang susah buat kita lepaskan, hidup serasa hampa tanpa kata tersebut. Dua buah kata yang gampang di ucapkan namun sangat susah untuk di raih. Kadang atau kebanyakan orang sering mempersalahkan kedua kata tersebut. Seseorang rela mengorbankan cintanya hanya untuk sahabatnya. Namun ada juga seseorang yang rela mengorbankan sahabatnya hanya untuk cinta sesaatnya.  
“Fy sampai kapan lo mau di sini terus ngelihatin Cakka.??” Tanya Agni yang sudah bosan nungguin Ify. Agni ingin segera pulang namun sahabatnya Ify sedang tergila-gila dengan seorang cowok yang bernama Cakka. cowok yang dijuluki sebagai “Most Wanted” di sekolahnya. Dan Ify merupakan salah satu fans Cakka dari beribu-ribu fansnya.
Ify memperhatikan Cakka yang sedang bermain basket di lapangan. Bukan Cuma Ify yang ngeliatin Cakka, tapi ada sejumlah siswi yang sudah mengantri membawakan handuk buat Cakka. ‘Oke ini gila.! Ngapain tuh cewek-cewek pada ngantri seperti itu. Dan jangan sampai Ify juga akan seperti itu.’ Agni sangat sayang sama sahabatnya yaitu ify. mereka sudah bersahabat sejak kecil.
“fy udah yuk. Ayo kita pulang.!” Ajak Agni sambil menarik-narik tangan ify untuk pergi dari tempat tersebut. Tapi hasilnya nihil, ify tetap bersikukuh untuk melihat Cakka.
“Fy, apa bagusnya tuh cowok.?? ” Agni berhenti menarik tangan ify dan berdiri tegak di depan ify.
“Ag minggir dong gue mau lihat Cakka.!!” Ify berusaha menggeser Agni dari hadapannya.
“nggak gue gak bakalan pindah sampai lo mau pulang.!!” Kata Agni mantap.
Agni sibuk mengajak Ify untuk pulang, tanpa di sadari sebuah bola basket melayang ke arah Agni dan “bukk” bola itu tepat mengenai kepala Agni.
“aww..” rintih Agni kesakitan sambil mengelus-ngelus belakang kepalanya.
“Kyyaa..!!” teriak cewek-cewek yang berada di situ tiba-tiba termaksud Ify, membuat kepala Agni makin sakit mendengar teriakan tersebut.
“hey maaf yah” kata seseorang di belakang Agni. Agni berbalik ingin mengetahui suara siapa itu dan mendapati seorang Cakka, cowok yang di juluki “Most Wanted” berada di depannya. ‘pantas tadi semua pada histeris teriak-teriak kayak orang gila.’ Pikir Agni sambil tetap mengelus-elus kepalanya yang sakit.
“lo gak apa-apa.??” tanya Cakka sok perhatian.
“ngak apa-apa dari hongkong.? Sakit gini di bilang gak apa-apa.” Jawab Agni ketus.
“maaf yah”
“lo kira hanya dengan minta maaf semua selesai.?? Kalau gitu yang namanya penjara itu tidak ada tau gak.!?” Agni membentak Cakka di hadapan semua orang. Cewek-cewek penggila Cakka marah melihat kejadian itu. Sedangkan Cakka.?? Dia bengong di tempat.
“Ag, udah ah ag. Kita pulang yuk” Ify menarik tangan Agni dan mangajaknya pulang.
 “urusan kita belom selesai.!!” Seru Agni dan pergi meniggalkan Cakka.
*****
“wah gila tuh cewek!” Rio menghampiri Cakka yang sedari tadi masih diam ditempatnya.
Cakka masih diam.. “gue udah nentuin.!!” Kata Cakka tiba-tiba
“ha.??maksud lo Kka.??” Tanya Rio heran.
“liat aja Yo, gue bakalan dapetin tuh cewek. Ini untuk pertama kalinya gue di bentak kayak gitu di depan semua orang. Gue jadi tertarik.!!” jawab cakka mantap.
“gila lo Kka.!!” Rio menatap Cakka dengan tampang heran. Cakka hanya tersenyum menanggapinya.
Rio hanya menggelengkan kepalanya. “emang lo tau nama tuh cewek siapa.??” Tanya rio.
“nggak” jawab Cakka polos.
“jiahhh, sok banget lo.! katanya mau dapetin tuh cewek tapi namanya aja lo gak tau. Cakka..cakkaa” Rio lagi-lagi menggelengkan kepalanya.
“emang lo tau yo.?”
“taulah, tuh cewek namanya Agni. Dia adeknya Ka Iyel ketua osis di sini. Masa lo gak tau sih Kka.??”Cakka hanya menggeleng. “dia itu cewek yang terkenal sangat susah di dekati. Anaknya cantik tapi sifatnya tomboy banget, dan dia selalu menolak semua cowok yang pengen jadi pacarnya. Jadi, lo masih ingin ngedapetin dia.?? ” tanya Rio di sertai dengan anggukan cepat dari Cakka.
“yakin lo.??” rio menanyakan kepastian. Dan lagi- lagi Cakka hanya mengangguk dan tersenyum
“Good luck deh kalau gitu.!” Rio menepuk pundak Cakka dan berlalu pergi.
-Agni Ify-
-mobil Agni-
“Ya Allah Ag, tadi kita di samperin Cakka.!!” Ify histeris sendiri.
Agni memutar bola matanya mendengar ify. “iya..iya..” kata Agni singkat, Agni malas benget ngomongin tentang cowok itu.
“tapi lo enak banget sih Ag, bisa ngomong dengan Cakka. Envy tau gak gue.” Ify manyun mengingat kejadian tadi. Agni hanya tersenyum simple ke arah ify.
>skip<
-keesokan harinya-
-kelas Agni dan Ify-
“Agni ke kantin yuk.!!” Ajak ify
Agni mengangkat wajahnya ke arah ify “malas ah Fy” jawab Agni singkat dan membaringkan kepalanya lagi ke atas meja.
“yaudah gue pergi yah.!” kata ify dan pergi ninggalin Agni sendirian di dalam kelas.
 Kelas Agni dan ify tuh selalu kosong pada saat istirahat, semuanya pada kompak ke kantin.
“hoaaammm” Agni menguap sambil tetap menidurkan kepalanya di atas meja.
“hey”sapa seseorang tiba-tiba di pintu kelas Agni.
“hem..” jawab Agni ogah-ogahan tanpa melihat orang yang sedang menyapanya. Agni malahan tetap menidurkan kepalanya.
“lo mau gak jadi cewek gue.?” seru cowok itu tiba-tiba.
Agni membulatkan matanya yang tadi tertutup dan mengangkat kepalanya tegak menghadap orang tersebut. ‘ini cowok gila yah.!!’ Itulah pikiran Agni sebelum melihat siapa cowok yang berani nembak Agni tiba-tiba.
Dan sekarang Agni cengo melihat cowo yang tersenyum manis di depannya. ‘ini cowo  benar-benar gak waras.!!’ Pikir Agni yang kaget melihat cowok itu.
“lo gila yah.??” tanya Agni yang masih dalam suasana kaget (?)
“nggak” jawab cowok itu singkat dan mendekati Agni.
“Kka lo gila beneran yah, atau kesurupan setan.!?” Tanya Agni memundurkan bangkunya karena Cakka semakin mendekat ke arahnya. Yah cowok itu adalah Cakka.
“gue beneran Ag.!! Mau gak jadi pacar gue?” Cakka kini berada tepat di depan Agni, mengelus pipi Agni lembut dengan tangannya.
 Agni dengan cepat menepis tangan Cakka dari wajahnya. “gue gak mau.!!” Teriak Agni ketus menatap Cakka tajam.
‘beneran apa yang di katakan Rio.!’ pikir Cakka tapi dia tetap tidak menyerah.
“Ag, gue tanya lagi lo mau gak jadi pacar gue.??” Tanya Cakka lagi yang sekarang sedang berlutut di depan Agni sambil mengecup salah satu tangan Agni layaknya seorang putri.
Ok Agni sekarang cengo, mulutnya mangap melihat kelakuan Cakka. Yang mau tak mau Agni terbuai dalam permainan Cakka. Gimana tidak.?? Semua cewek, hatinya pasti akan luluh kalau di gituin dengan seorang cowok cakep. Cakka hanya tersenyum manis melihat kelakuan Agni ‘gue menang.!!’ Ucapnya dalam hati.
“nggak.!!” Agni tersadar dari lamunannya dan menarik tangannya dengan dari genggaman Cakka. “gue bukan cewek yang bisa lo tak ukkan dengan rayuan lo. Apapun yang terjadi gue gak bakalan pacaran dengan lo.!!” lanjut Agni dan berlari meninggalkan Cakka
‘benar-benar cewek yang menarik’ ujar Cakka dalam hati dan bergegas pergi dari kelas Agni.
Hari- hari terus berlalu dengan indah. Indah.?? Itu perkataan yang sangat tidak cocok buat Agni. tapi berlalu dengan buruk, itu adalah perkataan yang sangat cocok buat Agni sekarang. Kenapa.?? karena hari-hari yang Agni selalu lewati dulu adalah hari-hari yang tenang tanpa ada gangguan. Tapi sekarang.?? Agni selalu di gangguin dengan sosok Cakka. Cowok yang ngebet banget pengen jadi cowoknya Agni.
Bukannya sok jual mahal, tapi ada 2 alasan yang membuatnya menolak Cakka mati-matian. Alasan pertama, dia gak suka sama Cakka selama ini. Dan tak ingin menyukai Cakka. Alasan kedua, dia gak ingin berpacaran dengan Cakka karena Ify. ify sangat menyukai Cakka. Dan untungnya Ify belum mengetahui kalau Cakka suka sama Agni, mungkin..
Tapi ify mulai menyadari sesuatu yang berbeda dari sikap Agni. Ify berpikir bahwa Agni menyimpaan suatu rahasia darinya. Tapi dia tidak ambil pusing, kalau Agni gak memberitahukan ke dia. berarti Agni tidak ingin membicarakannya dan ify menghargai itu.
“Cakka, plis jangan ganggun gue lagi.!!” Bentak Agni ke Cakka.
“tapi Ag, gue beneran suka sama lo” seru Cakka.
Agni dan Cakka sekarang berada di gudang belakang sekolahnya. Agni meminta Cakka untuk ke gudang untuk membicarakan semuanya. Kenapa di gudang.?? Karena Agni tidak mau Ify mengetahui soal ini.
“gue tanya ke lo, kenapa lo suka sama gue.??”
“gue suka sama lo, karena lo berbeda dari yang lain Ag.”  Jawab Cakka sambil memegang ke dua tangan Agni.
“tapi gue gak suka sama lo Kka.!!” Agni membentak Cakka lagi dan melepaskan ke dua tangannya dari genggaman Cakka. Raut wajah kecewa terpancar di wajah Cakka.
‘mungkin ini akhir dari segalanya’ pikir Cakka kecewa. “Baiklah kalau lo maunya gitu. gue gak bakalan gangguin lo lagi.” Cakka berbalik dan akan pergi meniggalkan Agni.
Hati Agni sakit mendengar perkataan Cakka tadi ‘gue kenapa.??!’ tanyanya dalam hati. Dada Agni sakit, itu yang dia rasakan sekarang. Tanpa terasa butiran air mata kini jatuh membasahi kedua pipi Agni.
Cakka ingin megucapkan selamat tinggal ke Agni untuk terakhir kalinya, dia pun berbalik dan kaget mendapati Agni yang sekarang duduk di lantai dengan air mata yang terus mengalir di pipinya. Agni yang menyadari bahwa Cakka sedang melihatnya segera menutup wajahnya dengan ke dua tangannya.
“lo kenapa Ag.??” Cakka medekati Agni, memegang kedua tangan Agni dan memindahkannya dari wajah Agni.
“jangan lihat.!!” Agni berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Cakka. Tapi hasilnya nihil, Cakka menggenggam tangan Agni dengan kuat.
“jawab pertanyaan gue. Lo kenapa.??” tanya Cakka lagi, menatap Agni tajam. Tapi Agni tidak menggubrisnya malahan dia memalingkan wajahnya dan menutup matanya. Agni malu di lihat nangis, apa lagi oleh Cakka.
“Agni lihat gue.” Cakka melepaskan kedua tangan Agni, lalu memegang wajah Agni dengan kedua telapak tangannya dan membuat wajah Agni menghadap ke arahnya.
-ify-
“Shill lo liat Agni gak.??” Tanya ify ke Shlla teman sebangku Agni.
“hm, kalau gak salah dia tadi sama Cakka pergi ke gudang deh.” Jawab Shilla.
‘sama Cakka.??’ Pikir Ify heran, kenapa Agni gak pernah bilang kalau dia akrab dengan Cakka. “oh makasih yah Shil.” Ify segera bergegas ke gudang menuju tempat yang di katakan Shilla.
-Cagni-
“gue gak tau.” Jawab Agni yang emang gak tau kenapa dirinya menangis.
 Mendengar jawaban Agni, Cakka tiba-tiba memeluk Agni erat. Agni kaget tapi tidak memberontak malahan dia merasa nyaman di peluk oleh Cakka dan tidak ingin ini berakhir.  
Cakka melepaskan pelukannya. Ada rasa kecewa yang di rasakan Agni saat Cakka melepaskan pelukannya ‘gue kenapa.!!’. Tiba-tiba Cakka mendekatkan wajahnya ke Agni.
Tanpa Agni dan Cakka sadari Ify sudah berada di depan gudang.
“Ag..” kata ify terputus memasuki gudang yang melihat Agni dan Cakka. Air mata ify mulai jatuh melihat semuanya, melihat apa yang sedang di lakukan oleh Agni dan Cakka. Walaupun sakit , ify tidak beranjak dari tempat tersebut malahan tetap berdiri tegak menyaksikan semua yang terjadi.
Cakka semakin mendekatkan wajahnya ke Agni. Agni kaget.!!  Agni memberontak tapi tangannya di genggam erat oleh Cakka. Sekarang wajah Agni tinggal beberapa senti lagi, Cakka memiringkan wajahnya. Sedangkan Agni segera menutup matanya tidak bisa berbuat apa-apa lagi tapi masih dalam keadaan memberontak.
Sesuatu tiba-tiba menyentuh bibirnya ‘basah’pikir Agni. Agni yang merasakan Cakka menciumnya kini tidak memberontak lagi, hanya diam. Dia sadar bahwa dirinya benar-benar menyukai Cakka. Mungkin sudah lama, tapi karena Ify yang menyukai Cakka.  Mungkin karena itu juga Agni sengaja tidak menyadarinya, menyadari perasaannya ke Cakka. Dan sekarang Agni tidak mau munafik, tidak mau menyakiti hatinya.
 Lama, baru Cakka melepaskan bibirnya dari bibir Agni.
“Ag.. Agni ma..af” seru  Cakka, nafasnya terengah-rengah karena habis menahan nafas selama beberapa memenit. Saat mencium Agni.
Agni hanya tersenyum mendengar permintaan maaf dari Cakka. Cakka bingung dengan sikap Agni yang seharusnya dia marah besar ke Cakka, karena dengan lancang dia mencium Agni.
“Ag lo gak marah.??” Tanya Cakka heran.
Agni hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum lagi. Cakka benar-benar heran dengan sikap Agni.
“lo beneran gak marah.??” Tanya Cakka lagi.
“nggak Kka. Gue suka sama lo” jawab Agni tiba-tiba yang membuat Cakka kaget. Mulutnya mangap, matanya membesar. “beneran Ag.?!!” Tanya Cakka lagi untuk memasitikannya dan di sertai anggukan dari Agni.
Cakka refleks memeluk Agni “Makasih Ag” bisik Cakka di telinga Agni.
“Sama-sama Kka..” Agni membalas pelukan Cakka.
Kebahagiaan melanda mereka berdua, namun di sisi lain ada seseorang yang tidak tahan lagi melihat kejadian tersebut. “AGNI.!!” Teriak Ify yang membuat Cakka dan Agni melepaskan pelukannya dan melihat ke arah ify.
“i.iify” Agni kaget melihat ify yang berada di hadapannya. Air mata tak berheti keluar dari kedua mata ify. Agni merasa sangat bersalah. Agni bediri, mendekat ke arah Ify dan ingin menghapus air matanya yang mengalir sangat deras. Tapi dengan cepat Ify menepis tangan Agni dan berlari ke luar gudang.
“IIFFFYYY” teriak Agni. Agni ingin mengejar Ify tapi Cakka mencegat Agni.
“biarkan dia sendiri.” Ujar Cakka. Agni mengurungkan niatnya ‘benar kata Cakka biarkan dia sendiri.’
-ify-
Ify berlari secepat mungkin. Air matanya tidak kunjung berhenti, tidak peduli dia akan menabrak seseorang. dia tetap berlari tanpa arah.
“bruukk.!!” Ify menabrak seseorang dan terjatuh.
“lo gak apa-apa.??” Tanya orang yang ify tabrak sambil menarik ify berdiri.
“maaf” kata ify tanpa melihat ke orang tersebut malahan sibuk membersihkan roknya yang kok.
“gak apa-apa lagi. tapi lo kenapa.??lagi terburu-buru yah.??” tanya orang itu lagi.
Ify mengangkat wajahnya, melihat cowok yang dia tabrak tadi. ‘cakep’ pikir Ify.
“lo nangis.??” Cowok itu kaget melihat air mata yang keluar dari mata ify.
Ify mengingat kembali kejadian antara Cakka dan Agni. Air mata ify kembali mengalir dengan sangat deras. Rio tambah kaget melihat ify. Akhirnya Rio mengajak Ify ke taman belakang sekolah.
“ceita sama gue lo kenapa.??” tanya Rio lembut.
“lo tau Cakka.??” jawab ify dengan sebuah pertanyaan.
“dia sahabat gue malahan.”
“sahabat lo.?” ify kaget. Rio hanya mengangguk.
“di..dia..sama sahabat gue.. mereka..mereka kissing.” Seru ify
“ha.??tunggu..tunggu sahabat lo itu siapa.??”
“Agni.”
“apa.!?Agni” Rio kaget.
“lo kenapa.??” tanya ify heran. Rio hanya tersenyum miris, jujur Rio juga suka sama Agni dari dulu. Malahan sebelum Cakka suka sama Agni. Tapi Rio orangnya pemalu, makanya sampai sekarang dia gak pernah nyatain perasaannya.
“terus.. mereka pacaran..” ify menangis lagi mengingat ke jadian itu.
“sabar yah.” rio memeluk Ify , membuat supaya Ify tenang. Bukan Cuma Ify yang sakit hati tapi Rio juga.
“bukan Cuma lo kok yang pernah ngerasaain hal seperti ini. Gue tau itu sangat menyakitkan tapi mau gimana lagi. Semua sudah lewat dan tidak akan terulang kembali. Dan lo sebagai sahabatnya seharusnya mendukung dia.” lanjut Rio
“tapi Agni gak pernah ngasih tau ke gue kalau dia suka sama Cakka”
“mungkin dia tidak mau lo sakit hati makanya Agni begitu. Mengetahui kebenaran itu memang sangat menyakitkan. Dan dalam hidup kita. Ada kalanya kita memerlukan pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu. Dan Agni sudah melakukannya. Dio mempertahankan persahabatannya dengan lo. Tapi mungkin dia sudah gaak sanggup menahan perasaannya. Cinta tidak dapat di bohongi dan lo tau itukan. Dia capek menahan perasaannya dan akhirnya semua keluar, tapi yang tidak dinginkan Agni terjadi. Lo menjauh darinya. Rasa bersalah Agni sangat besar sekarang. Dan mungkin dia akan memilih lo dan mengakhiri hubungannya dengan Cakka.” Rio melepaskan pelukannya ke Ify.
‘Dan benar juga perkataan semua perkataan Rio’ pikir ify
“lo gak maukan orang yang lo sayang sakit hati karena ke egoisan kita semata” Rio memegang kepala Ify. Ify hanya mengangguk menandakan iya. ‘tunggu.!! Kita.??’ Ify menyadari sesusatu yang ganjil dari perkataan Rio tadi. “maksud lo.?kita.??” Tanya ify yang membuat Rio kaget. “jangan-jangan lo suka sama Agni.!?” Lanjut ify yang tepat sasaran.
“iya” jawab Rio tertunduk lesu.
“maaf, gue gak tau.”
“gak apa-apa kok fy.” Rio tersenyum manis.
“kok lo tau nama gue.??”
“yaiyalah gue tau. Lo kan sahabatnya Agni. Mana mungkin gue tidak tau tentang orang terdekat Agni.” Jawab Rio mantap
“hahhahah. Iyayah” ify tertawa. Seakan melupakan masalah yang membuatnya menangis. “eh tapi gue gak tau nama lo” lanjut ify
“nama gue Rio”.
Mereka ngobrol sangat lama. Gak tau deh apa yang diomongin.
>skip<
-pulang sekolah-
Agni di temani Cakka mendatangi bangku Ify untuk meminta maaf atas kejadian tadi.
“ify.” seru Agni
“oh hy Ag, cak” ify tersenyum melihat mereka.
“fy maafin gue. Gue bakalan putus dengan Cakka.” kata Agni tiba-tiba yang membuat Cakka kaget. Jujur dia gak tau apa-apa tentang acara putus-putusan.
“hahah. Gak apa-apa kali ag.” Ify tertawa mendengar perkataan Agni, sesuai dengan perkataan Rio tadi. “lihat noh wajah Cakka. kasian dia kaget setengah mati.”
Agni melirik ke arah Cakka, bener apa yang di katakan Agni. Wajah Cakka kelihatan konyol. “tapi Fy lo beneran gak marah.??” Agni mengalihkan mandangannya lagi ke arah Ify
Ify hanya menggeleng dan tersenyum “gue sahabat lo, yang akan selalu ada buat lo. Apapun yang terjadi gue akan tetap jadi sahabat lo.”
Agni yang mendengar itu langsung memeluk Ify “Maafin gue fy, gue sahabat yang buruk.”
“Nggak kok ag.” Ify membalas pelukan Agni.
Cakka tersenyum melihat pemandangan tersebut.
“hy Kka.!!” Sapa seseorang menepuk pundak Cakka.
“eh.. hy yo.?” Sapa cakka bingung. “lo ngapain di sini.??” Lanjut Cakka
“jemput ify. pulang yuk fy”
“yuk” jawab ify melepaskan pelukannya dengan Agni.
“tunggu. Lo  berdua ada hubungan apa.??” Tanya Cakka dan Agni bersamaan.
Rio dan ify berpandangan “nggak ada apa-apa” jawab mereka bersamaan sambil tersenyum. “kita pulang duluan yah. byee” lanjut rio dan pergi bersama ify meninggalkan Agni dan Cakka berdua.
“nggak jadi putuskan.??” Tanya Cakka yang melihat Rify udah jauh dari tempat mereka.
“lo maunya kita putus.?? Kalau gitu kita putus.!” jawab Agni santai dan bergegas pergi tapi di tahan oleh Cakka.
“jangan gitu dong sayang” Cakka melingkarkan tangannya di pinggang Agni.
“ihh.. lepasin gak Kka” Agni meronta-ronta.
“nggak, sampai kamu manggil aku sayang.” Bisik Cakka di telinga Agni.
“nggak mau.!! Lepasin gak.!”
“yah terserah lo, panggil gue sayang baru gue lepasin. Kalau nggak gue gak bakalan lepasin sampai besok.”
“huh” Agni menghela napas “lepasin dong sayang.” Perintah Agni lembut
 “gitu dong sayang.” Cakka melepaskan tangannya dan merangkul Agni “pulang yuk” ajak Cakka.
     Akhir yang bahagia buat Agni dan Cakka, maupun ify. 
Jangan pernah berbohong kepada orang lain apalagi menyangkut kata sahabat dan cinta. Karena kebohongan dapat membuatmu tenggelam dalam perasaan bersalah. Kamu dapat membohongi orang lain tapi perasaanmu tidak.
     Banyak orang berkata sahabat lebih penting dari perasaan cinta kita ke lawan jenis. Tapi hati tidak bisa dibohongi. Kita akan selalu kecewa pada akhirnya saat kita memilih antara dua kata tersebut. Karena itu jaga dua kata tersebut. 



bersambung...

0 komentar:

Posting Komentar